Manusia Adalah makhluk… Ekspresif
Di saat bonyok cabut entah ke mana
Huff, ud berapa lama ga sempet update blog aye… ulangan menggila, dating terus tanpa henti, tugas2 menumpuk terus saling menimpa sampai menjadi gunung yang sangat tinggi. Selain itu, ortu juga ud belakangan jarang jalan2, jadi ga bisa buka kompie buat kepentingan blog^^;
Okaay… topic ni kali adalah salah satu pikiran yang dating belakangan ini, lgpl memang belakangan ga ada kejadian penting sih di hidup, selain hari sabtu lalu yg gw ga boleh ke warnet, tapi malah diamuk2 gara2 minta izin ke warnet >.<
Kita semua pasti ud tau kalo manusia itu makhluk hidup, ga usah belajar biologi pasti ud bisa tau ni hal, trus kt juga tau manusia adalah makhluk social dan berbagai macam makhluk lagi kalo mau diliat dari berbagai macam sudut pandang, tapi, pernah ga kepikiran, kalo ternyata manusia itu adalah makhluk ekspresif.
Yup, makhluk ekspresif… yaa gat au deh bener gag w make kata ekspresif, tapi sih menurut gw itu kata paling tepat jadinya gw pake tu kata deh^^ yaa, setau gw ekspresif itu berarti bersifat ekspresi, dengan kata lain suka berekpresi. Ekspresi sendiri bagi gw adalah menunjukkan sesuatu, maka ekpresif yang gw lg omongin di sini berarti suka menunjukkan sesuatu.
Kenapa gw bilang begitu? Okee… sekarang kita coba liat contoh2 nyata, manusia, yang hidup sebagai makhluk social, selalu membutuhkan, dan dibutuhkan oleh orang lain, dan dari situ manusia mendapat gelar sebagai makhluk social, tapi, kalau kita liat lebih dalam lagi, ternyata alasan manusia untuk bergaul kepada sesamanay tak lain merupakan ekspresi dari keinginannya untuk mengusir rasa kesendiriannya.
Contoh lain yang lebih nyata adalah seni. Misalnya seni lukis, manusia melukis dasarnya karena memang ia ingin mengekspresikan kekagumannya, dan keseanngannya terhadap alam secara visual.
Namun, ekspresi yang dilakukan manusia tidaklah selalu baik. Ada tawuran, yang dialkukan manusia sebagai ekspresi dari rasa benci mereka terhadap manusia lain, ada perampokan, yang merupakan ekspresi manusia atas keinginannya untuk sesuatu yang tak tercapai. Dan, bahkan, ada pula yang benama perang, yang merupakan ekspresi kebencian, dendam, dan berbagai sifat dosa manusia.
Hmm… kynya segitu aja yg berhasil gw pikirin ttg hal ini, hehe bener2 ga penting yah^^ c ya all next time!
Huff, ud berapa lama ga sempet update blog aye… ulangan menggila, dating terus tanpa henti, tugas2 menumpuk terus saling menimpa sampai menjadi gunung yang sangat tinggi. Selain itu, ortu juga ud belakangan jarang jalan2, jadi ga bisa buka kompie buat kepentingan blog^^;
Okaay… topic ni kali adalah salah satu pikiran yang dating belakangan ini, lgpl memang belakangan ga ada kejadian penting sih di hidup, selain hari sabtu lalu yg gw ga boleh ke warnet, tapi malah diamuk2 gara2 minta izin ke warnet >.<
Kita semua pasti ud tau kalo manusia itu makhluk hidup, ga usah belajar biologi pasti ud bisa tau ni hal, trus kt juga tau manusia adalah makhluk social dan berbagai macam makhluk lagi kalo mau diliat dari berbagai macam sudut pandang, tapi, pernah ga kepikiran, kalo ternyata manusia itu adalah makhluk ekspresif.
Yup, makhluk ekspresif… yaa gat au deh bener gag w make kata ekspresif, tapi sih menurut gw itu kata paling tepat jadinya gw pake tu kata deh^^ yaa, setau gw ekspresif itu berarti bersifat ekspresi, dengan kata lain suka berekpresi. Ekspresi sendiri bagi gw adalah menunjukkan sesuatu, maka ekpresif yang gw lg omongin di sini berarti suka menunjukkan sesuatu.
Kenapa gw bilang begitu? Okee… sekarang kita coba liat contoh2 nyata, manusia, yang hidup sebagai makhluk social, selalu membutuhkan, dan dibutuhkan oleh orang lain, dan dari situ manusia mendapat gelar sebagai makhluk social, tapi, kalau kita liat lebih dalam lagi, ternyata alasan manusia untuk bergaul kepada sesamanay tak lain merupakan ekspresi dari keinginannya untuk mengusir rasa kesendiriannya.
Contoh lain yang lebih nyata adalah seni. Misalnya seni lukis, manusia melukis dasarnya karena memang ia ingin mengekspresikan kekagumannya, dan keseanngannya terhadap alam secara visual.
Namun, ekspresi yang dilakukan manusia tidaklah selalu baik. Ada tawuran, yang dialkukan manusia sebagai ekspresi dari rasa benci mereka terhadap manusia lain, ada perampokan, yang merupakan ekspresi manusia atas keinginannya untuk sesuatu yang tak tercapai. Dan, bahkan, ada pula yang benama perang, yang merupakan ekspresi kebencian, dendam, dan berbagai sifat dosa manusia.
Hmm… kynya segitu aja yg berhasil gw pikirin ttg hal ini, hehe bener2 ga penting yah^^ c ya all next time!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home